Tagihan pulsa mencapai Rp 28 juta. Remaja salahkan WiFi iPhone

January 12, 2016

Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang remaja di San Francisco, California, Amerika Serikat, terkejut menerima tagihan seluler yang membengkak sebesar US$ 2.021 atau setara Rp28 juta.
Ia menyalahkan fitur Wi-Fi Assist di dalam ponsel Apple iPhone.
Itulah klaim dari Ashton Finegold yang menyalahkan Wi-Fi Assist iPhone miliknya yang berjalan di sistem operasi iOS 9.
CBS News melaporkan, kamar tidur Finegold tidak menerima sinyal Wi-Fi rumahnya dengan baik. Pria ini sama sekali tidak menyadari hal ini, sehingga ia berpikiran bahwa masih terhubung dengan jaringan Wi-Fi rumahnya selama memanfaatkan internet.
Karena ketidaktahuan Finegold itulah ia tidak sadar bahwa telah menggunakan data seluler mencapai 144.000 MB atau 144 GB.
"Saya kira ayah saya akan membunuh saya," ucap Finegold setelah menerima tagihan seluler pascabayarnya.
Mengutip situs 9to5Mac , Finegold sebenarnya sempat menerima pesan teks dari operator telekomunikasi yang memperingatkan soal konsumsi layanan datanya, namun ia tidak menghiraukan.
Sebelumnya pada Oktober 2015, Apple kembali berhadapan dengan meja hijau lantaran dianggap gagal mengedukasi para pengguna terkait fungsi Wi-Fi Assist ini yang kemudian malah menyedot konsumsi data.

Gugatan hukum yang diajukan oleh warga San Jose, California bernama William Scott Phillips dan Suzanne Schmidt Phillips itu menjelaskan, para pengguna tidak memahami bagaimana fitur Wi-Fi Assist bisa berjalan seiring pembaruan sistem operasi iOS 9.
Hal inilah yang memicu penggunaan data sangat boros dan diluar perkirakan konsumen.
Biaya kerugian dari tuduhan tersebut pun tak tanggung-tanggung, yakni mencapai US$ 5 juta atau setara Rp 67,9 miliar.
Fungsi Wi-Fi Assist sendiri bisa diaktifkan di bagian Settings, lalu ke menu Cellular. Di sana ada pilihan Wi-Fi Assist di bagian bawah setelah daftar penggunaan data dari aplikasi-aplikasi di iPhone.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »